Jumat, 05 Februari 2010

BI Rate Dipertahankan Tetap 6,5 Persen

JAKARTA, Billzone- Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) Kamis (4/2/2010) memutuskan untuk tidak mengubah tingkat bunga acuan BI rate yang kini sebesar 6,5 persen.

Deputi Gubernur BI Hartadi Agus Sarwono mengatakan, BI Rate diputuskan tetap 6,5 persen karena masih konsisten dengan pencapaian inflasi 2010 sebesar 5 persen plus minus 1 persen.

Inflasi bulan Januari 2010 sebesar 0,84 persen terjadi karena kenaikan harga beras. "Harga beras akan turun karena musim panen. Jadi, inflasi Januari tidak akan mengganggu inflasi sepanjang tahun ini," katanya.

Keputusan BI ini sesuai juga dengan hasil survey Bloomberg terhadap 23 ekonom. Semua responden Bloomberg itu memperkirakan bank sentral tak akan mengubah bunga acuan hingga enam bulan mendatang.

Dua belas dari 17 analis juga memprediksi BI baru akan menaikkan BI rate pada akhir Juni 2010.

Para pembuat kebijakan di seluruh Asia mengambil langkah-langkah untuk menarik rangsangan moneter untuk mempercepat pemulihan eknomi. Namun, menurut Eric Alexander Sugandi, Ekonom Standard Chartered, meskipun harga konsumen naik dalam laju tercepat sejak Mei, bank sentral tetap menjaga tingkat suku bunga dalam beberapa bulan ke depan untuk melindungi pertumbuhan.

"Setelah itu, bank sentral harus meningkatkan bunga acuan untuk meredam inflasi yang berasal dari kenaikan harga energi global," kata Sugandi. Laji inflasi bisa lebih dari 5 persen pada Mei mendatang dengan adanya kenaikan harga minyak. (Tribun Jabar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar