Minggu, 14 Februari 2010

Facebooker Siap Bantu Warga Cibiuk

GARUT, Billzone - Warga Kecamatan Cibiuk yang mengonsumsi nasi oyek bisa jadi tidak hanya terdapat di Desa Cipareuan. Menjadikan nasi yang dibuat dari singkong itu untuk menjadi makanan pokok bisa juga dilakukan oleh warga desa lainnya.

"Kemungkinan di desa lain juga ada," kata tokoh masyarakat Cibiuk, H Usep Romli, saat dihubungi Tribun, Sabtu (13/2) malam.

Usep melihat, fenomena warga yang terpaksa makan nasi oyek muncul karena terjadi alih profesi. "Dulu warga menanam di lahan produktif. Kini banyak yang beralih ke industri-industri ringan," ujarnya.

Namun, industri ringan yang beberapa waktu lalu bisa menjadi sandaran masyarakat dan menjadi mata pencaharian kini goyah dengan adanya barang-barang dari Cina. Usep mencontohkan, pemuda Cibiuk sempat membuat kaki kursi dari plastik, atau klep untuk pompa air.

"Klep untuk pompa air dijual Rp 40 per buah ke Jakarta. Oleh penjual dijual Rp 150. Tapi kini masuk barang dari Cina. Harganya Rp 20," ujar Usep.

Lahan produktif pun tak lagi menjanjikan untuk digarap. Harga pupuk dan obat-obatan tak sebanding dengan hasil yang didapat oleh petani.

Untuk membantu warga di Desa Cipareuan, Usep sengaja memasang status di Facebook-nya. Ternyata cukup banyak Facebooker yang bersedia mengulurkan tangan untuk membantu warga yang terpaksa makan oyek. "Banyak teman yang bersedia membantu. Insya Allah, mudah- mudahan terkumpul dan akan saya koordinir," ujarnya.

Ia menambahkan, sekitar dua minggu lalu ia sempat datang ke Cipareuan bersama sejarawan Prof Nina Lubis. Di sana ia melihat warga sekitar terlihat lemas. "Siga nu laleuleus," ujarnya. (zam/tis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar